Sholat jenazah merupakan fardhu kifayah yang gugur kewajiban kita bila sudah ada sebagian dari kita yang melaksanakannya, namun semua akan berdosa bila tidak ada yang menshalatinya.
Walaupun sholat jenazah fardhu kifayah akan sangat banyak manfaat yang bisa kita dapatkan bila kita mengerjakannya yaitu diberikan pahala oleh Allah Swt sebesar gunung uhud. Sebagai mana terdapat dalam hadist
Nabi SAW bersaabda:
مَنْ شَهِدَ الْجَنَازَةَ حَتَّى يُصَلِّىَ عَلَيْهَا فَلَهُ قِيرَاطٌ ، وَمَنْ شَهِدَ حَتَّى تُدْفَنَ كَانَ لَهُ قِيرَاطَانِ . قِيلَ وَمَا الْقِيرَاطَانِ قَالَ مِثْلُ الْجَبَلَيْنِ الْعَظِيمَيْنِ
“Barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai ia menyolatkannya, maka baginya satu qiroth. Lalu barangsiapa yang menyaksikan jenazah hingga dimakamkan, maka baginya dua qiroth.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud dua qiroth?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas menjawab, “Dua qiroth itu semisal dua gunung yang besar.” (HR. Bukhari dan Muslim )
![]() |
| pexels-mohammadasbad-16135714 |
Teknis pelaksanaan sholat jenazah sedikit berbeda dengan pelaksanaan sholat wajib pada umumnya, didalam pelaksanaan sholat jenazah tidak ada rukuk ataupun sujud.
Sholat jenazah memilliki beberapa rukun yang harus dipenuhi yaitu:
1. Niat
2. Berdiri
3. Melakukan Takbir sebanyak empat kali
4. Membaca Al-Fatihah
5. Membaca Shalawat kepada nabi Muhammad SAW
6. Mendoakan jenazah
7. Mengucapkan salam
Adapun bacaan sholat jenazah adalah sebagai berikut:
1. Niat
Untuk yang melaksanakan shalat jenazah secara berjamaah baik jenazah laki-laki maupun perempuan maka niatnya sebagai berikut:
Arab:
أُصَلِّيْ عَلَى مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ الْإِمَامُ مَأْمُومًا فَرْضًا لله تَعَالَى
Latin: Ushalli ‘alâ man shalla ‘alaihil imâmu ma’mûman fardlan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: Aku niat shalat atas jenazah yang dishalati imam fardhu karena Allah ta’âlâ.
Kita juga boleh meniatkan kusus kepada jenazah laki laki maupun jenazah perempuan
untuk jenazah laki-laki niatnya sebagai berikut:
Arab:
أُصَلِّيْ عَلَى هٰذَا الـمَيِّتِا دَاءً مَأْمُوْمًا فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli ‘alâ hâdzal mayyiti makmuman fardlan lillâhi ta’âlâ
Artinya: Aku niat shalat atas jenazah (laki-laki) ini sebagai makmum fardhu karena Allah ta’âlâ.
Untuk jenazah perempuan maka niatnya sebagai berikut:
Arab:
أُصَلِّي عَلَى هٰذِهِ الـمَيِّتَةِ مَأْمُوْمًا فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Ushalli ‘alâ hâdzihil mayyitati makmuman fardlan lillâhi ta’âlâ
Artinya: Aku niat shalat atas jenazah (perempuan) ini sebagai makmum fardhu karena Allah ta’âlâ.
2. Berdiri.
Dalam melaksanakan sholat jenazah diwajibkan kepada berdiri sebagaimana Sholat fardhu lainnya, wajib berdiri kepada yang mampu kecuali mereka yang memiliki odor. Maka mereka diperbolehkan untuk duduk seperti halnya sholat wajib lainnya.
3. Membaca Takbir sebanyak empatt kali saat melakukan takbir yang pertama harus bersamaan dengan niat melaksanakan sholat jenazah dengan niat Aku niat shalat atas jenazah (perempuan) ini sebagai makmum fardhu karena Allah ta’âlâ.
4. Setelah takbir pertama membaca Surat Al-Fatihah sebanyak 1x
Bacaan surat alfatihah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ٥
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ٦
صِرَاطَ الَّذِيۡنَ اَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ ۙ غَيۡرِ الۡمَغۡضُوۡبِ عَلَيۡهِمۡ وَلَا الضَّآلِّيۡن٧
Bacaan Latin:
Bismillahir-raḫmanir-raḫim
Al-hamdu lillahi rabbil-'alamin
Ar-rahmanir-rahim
Maliki yaumid-din
Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in
ihdinash-sirathal-mustaqim
Shirathalladzina an'amta 'alaihim ghairil-maghdlubi alaihim wa ladl-dlallin
Terjemahan surat Al-Faithah
Artinya:
Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang
Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam
Yang maha pengasih lagi maha penyayang
Pemilik hari pembalasan
Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engaulah kami memohon pertolongan.
Bimbinglah kami kejalan yang lurus
Yaitu Jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat, buakan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.
5. Setelah membaca A-Fatihah lanjut dengan melakukan takbir kedua lalu membaca Sholawat.
Sholawat yang harus dibaca minimal adalah
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad
Sedangkan sholawat yang dianjurkan lebih baik untuk dibacakan adalah sholawat yang terdapat dalam sholat pada tasyahut akhir yaitu:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Latin: Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad wa ‘alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ shallaita ‘alâ sayyidinâ Ibrâhîm wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhim, wa bârik ‘alâ sayyidinâ Muhammad, wa ‘alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ bârakta ‘alâ sayyidina Ibrâhîm wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhîm fil ‘âlamîna innaka hamîdun majîd.
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.
6. Melakukan takbir ketiga yang dilanjutkan dengan membaca doa kepada jenazah.
Doa kepada jenazah bisa dibaca
Untuk laki laki maka doanya:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ
Ltin: Allâhumaghfir lahu
Artinya: Ya Allah, ampunilah dia (laki-laki).
Sedangkan untuk perempuan maka bacaanya:
Arab:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهَا
Latin: Allâhumaghfir lahâ
Artinya: Ya Allah, ampunilah dia (perempuan).
Selain doa diatas kita lebih dianjurkan untuk membaca doa yang lebih panjang yaitu
Jika jenazahnya laki laki bacaan doany sebagai berikut:
Arab:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
Latin: Allâhummaghfir lahu warhamhu wa ‘âfihi wa‘fu anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkhalahu waghsilhu bilmâ’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathâyâ kamâ naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhu dâran khairan min dârihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhu al-jannata wa a’idzhu min ‘adzâbil qabri wa min adzâbinnâr
Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka.
Untuk jenazah perempuan, maka bacaan doanya sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَها وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا، وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا، وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهَا، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
Latin: Allâhummaghfir lahâ warhamhâ wa ‘âfihâ wa‘fu anhâ wa akrim nuzulahâ wa wassi’ madkhalahâ waghsilhâ bilmâ’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihâ minal khathâyâ kamâ naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhâ dâran khairan min dârihâ wa ahlan khairan min ahlihâ wa zaujan khairan min zaujihâ wa adkhilhâ al-jannata wa a’idzhâ min ‘adzâbil qabri wa min adzâbinnâr
Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka.
7. Melakukan takbir keempat yang dilanjutka dengan membaca doa kepada jenazah dengan doa berikut:
Untuk jenazah laki-laki:
Arab:
اَللّٰهُمَّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنَّا بَعدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Latin: Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahu wa la taftinna ba’dahu waghfir lanâ wa lahu
Artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.
Untuk jenazah perempuan:
Arab:
اَللّٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا
Latin: Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahâ wa la taftinna ba’dahâ waghfir lanâ wa lahâ
Artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.
8. Membaca Salam
Membaca salam dengan bacaan yang sempurna yaitu:
Arab:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Latin: Assalâmu‘alaikum warahmatullâhi wabarakatuh
Artinya: Semoga keselamatan, kasih sayang, dan keberkahan dari Allah tercurah atas kalian.
Wallahua'lam bishawab
Semoga bermanfaat
